Aku resah ... akan segumpal daging dan darah
Aku resah ... pada sebuah janji, yang kini perlahan kuingkari
Aku resah ... dalam jiwa yang pernah terjamah
Aku resah ... untuk semua yang telah lama kuyakini
dan Aku begitu resahhhh ...
Ku angkat kepalaku tanpa menoleh kepadaMu...
ku picingkan pandanganku seraya Aku adalah Rajaku
Ku busungkan dadaku, ketegapkan Langkah ku ...
kusembunyikan lemahku, ku kubur si malu dalam ketakutanku
dan Aku begitu resahhhh ...
Aku resah dalam tiap pagutan ragaku
Aku resah pada tautan hati dan rinduku
Aku resah untuk selongsong peluru dalam kepalaku
Aku ... resah akan udara yang penuhi Aveolusku
dan Aku selalu resahhh...
Ku basahi kening ini dalam kerontangnya hati
Aku basuh wajah ini dalam balutan kejumawahan
Aku sapu kedua lenganku dengan debu seteru
ku arahkan telingaku tuk abaikan setiap panggilanMu
dan Aku selalu resahhh ...
tik...tok...tik..tok..ti...iikk..too...kkk
Aku resah pada waktu yang terus berjalan
Aku resah akan jantung yang semakin cepat berdetak
Aku resah untuk setiap nafasku yang kian memburu
Aku resah dalam setiap aliran darah...
dan Aku terlalu resahh...
Kusandarkan diriku pada ritual yang tak lagi utuh
kutegakkan niatku untuk hidup yang semakin rapuh
Kutundukan kepalaku akan jiwa yang terpekur
Kubenamkan egoku dalam hati yang kian uzur...
dan aku terlalu resahhhh ...
tik..tok..tik..tookkk..tikk..tokkkkkk.
Senja hadir ketika kusebut namaMu dalam nadir
Matahari beringsut kala kumengingatmu dalam lalai yang terbalut
Aku berdiri diantara Doa dan dosa,
Aku terdiam, menanti malam ...
menatap, dan terus meratap meraba Surga dan Neraka
tikk..toookk..tiikkk...tokkkk..tikkkk..ttokk...tii
Aku resah ... pada sebuah janji, yang kini perlahan kuingkari
Aku resah ... dalam jiwa yang pernah terjamah
Aku resah ... untuk semua yang telah lama kuyakini
dan Aku begitu resahhhh ...
Ku angkat kepalaku tanpa menoleh kepadaMu...
ku picingkan pandanganku seraya Aku adalah Rajaku
Ku busungkan dadaku, ketegapkan Langkah ku ...
kusembunyikan lemahku, ku kubur si malu dalam ketakutanku
dan Aku begitu resahhhh ...
Aku resah dalam tiap pagutan ragaku
Aku resah pada tautan hati dan rinduku
Aku resah untuk selongsong peluru dalam kepalaku
Aku ... resah akan udara yang penuhi Aveolusku
dan Aku selalu resahhh...
Ku basahi kening ini dalam kerontangnya hati
Aku basuh wajah ini dalam balutan kejumawahan
Aku sapu kedua lenganku dengan debu seteru
ku arahkan telingaku tuk abaikan setiap panggilanMu
dan Aku selalu resahhh ...
tik...tok...tik..tok..ti...iikk..too...kkk
Aku resah pada waktu yang terus berjalan
Aku resah akan jantung yang semakin cepat berdetak
Aku resah untuk setiap nafasku yang kian memburu
Aku resah dalam setiap aliran darah...
dan Aku terlalu resahh...
Kusandarkan diriku pada ritual yang tak lagi utuh
kutegakkan niatku untuk hidup yang semakin rapuh
Kutundukan kepalaku akan jiwa yang terpekur
Kubenamkan egoku dalam hati yang kian uzur...
dan aku terlalu resahhhh ...
tik..tok..tik..tookkk..tikk..tokkkkkk.
Senja hadir ketika kusebut namaMu dalam nadir
Matahari beringsut kala kumengingatmu dalam lalai yang terbalut
Aku berdiri diantara Doa dan dosa,
Aku terdiam, menanti malam ...
menatap, dan terus meratap meraba Surga dan Neraka
tikk..toookk..tiikkk...tokkkk..tikkkk..ttokk...tii
Aku resah ... begitu resahhhh
selalu resaaahhhh ... terlalu resah....