"Ketika Shinta bertanya pada Dinda bagaimana cara terbaik untuk membenci Aldi .. menurut anda bagaimana perasaan Shinta kepada Aldi saat itu? sangat membenci Aldi atau sebaliknya sangat Mencintai Aldi??"
begitu pula ketika hati kecil saya bertanya "bagaimana cara terbaik membenci Tuhan ?"pada waktu yang sama secara tidak langsung saya dengan segenap keterbatasan dalam dirisaya membuat pengakuan betapa besar cinta saya padaNya, hingga sepertinya tak ada cara maupun jalan serta alasan untuk membenciNya
namun terkadang disisi lain saya sering merasa tidak pantas kurang layak, berada didekatNya lagi2 karena saya hanya manusia biasa, yang gak lepas dari jejaring dosa, saya merasa betapa Tuhan sangat mencintai saya, betapa Dia mengerti segala hal yang terbaik untuk saya, namun saya dengan keterbatasan diri saya tidak pernah bisa memahaminya secara kaffah', secara utuh, bahkan sesekali mempertanyakan keputusanNya..
perlahan saya mencari jalan terbaik untuk benar - benar membenciNya, saya mencoba mngenalNya lebihhhh dekat dan lebihhh dekat, saya cari tahu apa yg Dia suka dan tidak suka, saya pelajari segal hal yang berhubungan denganNya, apa yang yang membuat Dia nampak begitu Hebat dan Maha dimata manusia lainnya, bagaimana Dia Ciptakan alam semesta, beserta isinya, bagaimana Dia membuat janin dapat berkembang dirahim perempuan yang kemudian lahir dalam wujud bayi, bagaimana Dia ciptakan laut dengan segenap keindahan isinya, begitupun langit dan segala misteri luar angkasa buatanNya, dan bagaimana Dia bisa menggerakan jari, hati, dan pikiran saya untuk mengetik tulisan ini, saya terus mencari kelemahan dan kekuranganNya. namun semakin saya cari, semakin saya pelajari segala hal tentang Dia, semakin saya sadari betapa Besar Dia, betapa Hebat Dia dan betapa sempurna segala ciptaan dan rencanaNya ... Luarrr biasa saya semakin yakin bahwa saya benar2 mencintaiNya
lagi - lagi saya menyadari keterbatasan saya(manusia) untuk mengerti Dia seutuhnya, setiap kali saya coba membenciNya selama itu pula saya sadar betapa saya sangat mencintaiNya, dan betapa Dia sangat mengerti dan mencintai saya
batasan yang sangat tipis antara cinta dan benci, selama saya belajar membencinya selama itu juga saya belajar tentang keberadaan dan kebesaranNya yang pada akhirnya mengkukuhkan hati, pada satu titik betapa besar cintaNya dan betapa saya sangat mencintaiNya...
Thanks Ya Rabb ... :)
begitu pula ketika hati kecil saya bertanya "bagaimana cara terbaik membenci Tuhan ?"pada waktu yang sama secara tidak langsung saya dengan segenap keterbatasan dalam dirisaya membuat pengakuan betapa besar cinta saya padaNya, hingga sepertinya tak ada cara maupun jalan serta alasan untuk membenciNya
namun terkadang disisi lain saya sering merasa tidak pantas kurang layak, berada didekatNya lagi2 karena saya hanya manusia biasa, yang gak lepas dari jejaring dosa, saya merasa betapa Tuhan sangat mencintai saya, betapa Dia mengerti segala hal yang terbaik untuk saya, namun saya dengan keterbatasan diri saya tidak pernah bisa memahaminya secara kaffah', secara utuh, bahkan sesekali mempertanyakan keputusanNya..
perlahan saya mencari jalan terbaik untuk benar - benar membenciNya, saya mencoba mngenalNya lebihhhh dekat dan lebihhh dekat, saya cari tahu apa yg Dia suka dan tidak suka, saya pelajari segal hal yang berhubungan denganNya, apa yang yang membuat Dia nampak begitu Hebat dan Maha dimata manusia lainnya, bagaimana Dia Ciptakan alam semesta, beserta isinya, bagaimana Dia membuat janin dapat berkembang dirahim perempuan yang kemudian lahir dalam wujud bayi, bagaimana Dia ciptakan laut dengan segenap keindahan isinya, begitupun langit dan segala misteri luar angkasa buatanNya, dan bagaimana Dia bisa menggerakan jari, hati, dan pikiran saya untuk mengetik tulisan ini, saya terus mencari kelemahan dan kekuranganNya. namun semakin saya cari, semakin saya pelajari segala hal tentang Dia, semakin saya sadari betapa Besar Dia, betapa Hebat Dia dan betapa sempurna segala ciptaan dan rencanaNya ... Luarrr biasa saya semakin yakin bahwa saya benar2 mencintaiNya
lagi - lagi saya menyadari keterbatasan saya(manusia) untuk mengerti Dia seutuhnya, setiap kali saya coba membenciNya selama itu pula saya sadar betapa saya sangat mencintaiNya, dan betapa Dia sangat mengerti dan mencintai saya
batasan yang sangat tipis antara cinta dan benci, selama saya belajar membencinya selama itu juga saya belajar tentang keberadaan dan kebesaranNya yang pada akhirnya mengkukuhkan hati, pada satu titik betapa besar cintaNya dan betapa saya sangat mencintaiNya...
Thanks Ya Rabb ... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar