Selamat Datang di Pradanashere.blogspot.com

Temans - temins .... disini selain anda bisa menikmati beberapa tulisan saya, yang mudah-mudahan bisa memberikan sedikit inspirasi untuk anda, kita juga dapat saling berbagi masalah dan solusi, apapun yang sekiranya mengganjal dan ingin anda share, anda tinggal tulis smuannya di blog ini atau anda juga dapat mengirimkan email ke pradanas.here@gmail.com atau ke pradanashare.here@gmail.com, atau mungkin anda punya tulisan yang menarik anda juga bisa mengirimkan ke alamat diatas, percayalah tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, dan yakinlah setiap individu yang datang pada kehidupan anda, akan membawa serpihan kecil bagian penting dalam hidup kita, jd jangan ragu untuk berbagi karena apa yang kita alami bisa jadi menjadi pembelajaran utuk orang lain dan sebaliknya, otree ... selamat berbagi ....

Rabu, 23 Maret 2011

Resah

Aku resah ... akan segumpal daging dan darah
Aku resah ... pada sebuah janji, yang kini perlahan kuingkari
Aku resah ... dalam jiwa yang pernah terjamah
Aku resah ... untuk semua yang telah lama kuyakini
dan Aku begitu resahhhh ...

Ku angkat kepalaku tanpa menoleh kepadaMu...
ku picingkan pandanganku seraya Aku adalah Rajaku
Ku busungkan dadaku, ketegapkan Langkah ku ...
kusembunyikan lemahku, ku kubur si malu dalam ketakutanku
dan Aku begitu resahhhh ...

Aku resah dalam tiap pagutan ragaku
Aku resah pada tautan hati dan rinduku
Aku resah untuk selongsong peluru dalam kepalaku
Aku ... resah akan udara yang penuhi Aveolusku
dan Aku selalu resahhh...

Ku basahi kening ini dalam kerontangnya hati
Aku basuh wajah ini dalam balutan kejumawahan
Aku sapu kedua lenganku dengan debu seteru
ku arahkan telingaku tuk abaikan setiap panggilanMu
dan Aku selalu resahhh ...

tik...tok...tik..tok..ti...iikk..too...kkk

Aku resah pada waktu yang terus berjalan
Aku resah akan jantung yang semakin cepat berdetak
Aku resah untuk setiap nafasku yang kian memburu
Aku resah dalam setiap aliran darah...
dan Aku terlalu resahh...

Kusandarkan diriku pada ritual yang tak lagi utuh
kutegakkan niatku untuk hidup yang semakin rapuh
Kutundukan kepalaku akan jiwa yang terpekur
Kubenamkan egoku dalam hati yang kian uzur...
dan aku terlalu resahhhh ...

tik..tok..tik..tookkk..tikk..tokkkkkk.

Senja hadir ketika kusebut namaMu dalam nadir
Matahari beringsut kala kumengingatmu dalam lalai yang terbalut
Aku berdiri diantara Doa dan dosa,
Aku terdiam, menanti malam ...
menatap, dan terus meratap meraba Surga dan Neraka

tikk..toookk..tiikkk...tokkkk..tikkkk..ttokk...tii
iiiiikkk...

Aku resah ... begitu resahhhh
selalu resaaahhhh ... terlalu resah....

Bagaimana Cara Terbaik Membenci Tuhan ?

"Ketika Shinta bertanya pada Dinda bagaimana cara terbaik untuk membenci Aldi .. menurut anda bagaimana perasaan Shinta kepada Aldi saat itu? sangat membenci Aldi atau sebaliknya sangat Mencintai Aldi??"

begitu pula ketika hati kecil saya bertanya "bagaimana cara terbaik membenci Tuhan ?"pada waktu yang sama secara tidak langsung saya dengan segenap keterbatasan dalam dirisaya membuat pengakuan betapa besar cinta saya padaNya, hingga sepertinya tak ada cara maupun jalan serta alasan untuk membenciNya

namun terkadang disisi lain saya sering merasa tidak pantas kurang layak, berada didekatNya lagi2 karena saya hanya manusia biasa, yang gak lepas dari jejaring dosa, saya merasa betapa Tuhan sangat mencintai saya, betapa Dia mengerti segala hal yang terbaik untuk saya, namun saya dengan keterbatasan diri saya tidak pernah bisa memahaminya secara kaffah', secara utuh, bahkan sesekali mempertanyakan keputusanNya..

perlahan saya mencari jalan terbaik untuk benar - benar membenciNya, saya mencoba mngenalNya lebihhhh dekat dan lebihhh dekat, saya cari tahu apa yg Dia suka dan tidak suka, saya pelajari segal hal yang berhubungan denganNya, apa yang yang membuat Dia nampak begitu Hebat dan Maha dimata manusia lainnya, bagaimana Dia Ciptakan alam semesta, beserta isinya, bagaimana Dia membuat janin dapat berkembang dirahim perempuan yang kemudian lahir dalam wujud bayi, bagaimana Dia ciptakan laut dengan segenap keindahan isinya, begitupun langit dan segala misteri luar angkasa buatanNya, dan bagaimana Dia bisa menggerakan jari, hati, dan pikiran saya untuk mengetik tulisan ini, saya terus mencari kelemahan dan kekuranganNya. namun semakin saya cari, semakin saya pelajari segala hal tentang Dia, semakin saya sadari betapa Besar Dia, betapa Hebat Dia dan betapa sempurna segala ciptaan dan rencanaNya ... Luarrr biasa saya semakin yakin bahwa saya benar2 mencintaiNya

lagi - lagi saya menyadari keterbatasan saya(manusia) untuk mengerti Dia seutuhnya, setiap kali saya coba membenciNya selama itu pula saya sadar betapa saya sangat mencintaiNya, dan betapa Dia sangat mengerti dan mencintai saya

batasan yang sangat tipis antara cinta dan benci, selama saya belajar membencinya selama itu juga saya belajar tentang keberadaan dan kebesaranNya yang pada akhirnya mengkukuhkan hati, pada satu titik betapa besar cintaNya dan betapa saya sangat mencintaiNya...

Thanks Ya Rabb ... :)

Ada yang tau cara protes, unjuk rasa dan demonstrasi pada Tuhan?

Yang saya tahu dan yakini adalah Tuhan Maha segalanya temasuk Tuhan juga Maha "Demokratis"
Dia memberi kita kebebasan untuk memilih segala jalan yang mau kita tempuh, Dia menerima Doa dengan cara apapun yang kita imani, bahkan ketika kita ......menempuh jalan yang salah dan berlawanan dariNya tidak serta merta Dia memutus nikmatNya dari kita, ataupun menghukum kita, itu lah yang membuat saya semakin yakin kalau dia Maha "Baik".

ketika saya bertanya apakah ada yang tahu cara protes, unjuk rasa dan demonstrasi , pada Tuhan? hati kecil saya sendiri menjawab "untuk apa kita capek2 protes, unjuk rasa, bahkan sampai demonstrasi sama Tuhan, lha wong dalam diam saja Tuhan tau apa yang ada dalam hati kita, apa yg kita rasakan dan inginkan, apa yg kita nampakkan dan kita sembunyikan untuk itu saya telah lama yakin kalau Tuhan Maha "mengetahui segalanya".

namun, apa karena Tuhan Maha "mengetahui segalanya",Lantas kita cukup diam saja? Jangan selalu memandang protes, unjuk rasa, dan demonstrasi dalam konteks bangsa ini teman... konteks anarkis, tidak tahu aturan, bikin rusuh dan kericuhan, memandang dalam konteks yang tidak berkeimanan dan berpendidikan ...

Pernahkah ketika sesuatu terjadi dalam hidup anda namun hal tersebut tidak sesuai dengan yang anda inginkan? jawabanya pasti pernah? kemudian apa yg anda lakukan? hmmm diam saja? yang kemudian anda sebut bersabar? jika iya yakinlah cara ini tidak selamanya benar..

lantas apa yang harus dilakukan?
Proteslah , dalam doa - doa kecil kita sepanjang malam, pertanyakan hal - hal yang kita tdk ketahui padaNya kenapa hal ini terjadi pada diri kita, kenapa harus saya? mengapa harus begini? mengapa semua terjadi pada diri saya? maka niscaya Tuhan akan berikan jawaban dan tunjukan mengapa? dan dari sana kita bisa melihat sisi dalam jiwa ini, mana yang salah, mana yg belum tepat,sehingga kita dapat segera instropeksi diri ...
kemudian berUnjuk rasalah, dalam doa - doa keseharian kita, mohonkan padaNya apa yang kita butuhkan, apa yang kita mau, ( seperti Tuhan pernah berkata " memintalah .. berdoalah.. maka niscaya akan kukabulkan ), tunjukan persaan kita, betapa kita sangat yakin dan berharap akan CintaNya dan kecintaan kita padaNya jangan sok cool dihadapan Tuhan karena dia Maha tahu apa yang ada dalam hati kita...
setelah ini baru berDemonstrasilah tunjukan buah dari doamu, harapanmu, kecintaanmu padaNya lewat sikap ibadahmu, sifat toleransi mu terhadap sesama, dan tunjukan rasa syukur dalam tafakurmu Niscaya disana kita akan mengetahui betapa semua yang dilakukan,dipilihkan atas diri kita adalah yang terbaik bagi kita, dan tidak ada lagi keraguan dan pertanyaan dalam hati kita karena Hati yang tenang terdapat dalam jiwa yang bersyukur...

satu lagi yang pasti "Protes", "Unjuk rasa",dan "Demonstrasi" gak selamanya harus dipandang buruk ke3nya adalah wujud kepedulian dan komunikasi sehat selagi dilakukan dengan cara dan niat yang baik (tidak harus benar, cukup baik saja terlebih dulu) karena benar dan salah hanya hati dan Tuhan yang tau hehehehehe.. :)

Racauan pagi hari ( bersama dua kucing persiaku )

Memapah Duka .. Mendulang Asa
terbang, tertartih,
terbuang, bersedih ...
terseret dalam angan,
terpuruk di kubangan ...

Merayap dengan Harap ... Mengais dalam kesakitan
Brutal ... terpental
gentar .. terlontar jauhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hingga "H" nya tak jua habis tertulis

Meronta, meminta surga ...
melenguh, berpeluh, rapuuhhh kemudian terjatuhhh..
terpekur... uzurrrr, tersungkurrr akhirnya tertidur...
Meratap, meraba Neraka ...

Menanti pagi, menggulung malam
mengemas mimpi, meringkas arti diri
berjalan lurus dalam gontai ...
linglung dalam langkah penuh keyakinan

darah kian mengental teman ...
sementara yang lain semakin encer ..
Rakusnya waktu terus menggerogoti impian
habis ..., tiris ...,
hanya sisakan muntahan penyesalan

Sajak Trotoar

Menul kecil duduk manis, dengan baju indahnya
merasakan trotoar jakarta yang perlahan mulai memerahkan wajahnya
Menul kecil dengan baju indahnya, terus berusaha tersenyum
berharap sebatang lollypop, yang selalu ingin dia kulum

Menul kecil duduk manis memainkan jarinya...
sementara angin dan kemilau debu tanpa ragu membelai baju indahnya
Menul kecil berkedip - kedip lebih dari sekedar genit,
berusaha meminang segelintir pasir dari mata indahnya..

Hari beranjak senja...
Menul kecil duduk manis, dengan baju Indahnya
tetap sendiri, terkadang jarinya menari, matanya berkedip lebih dari sekedar genit
Menul kecil mulai lelah dengan harinya,
Menahan diri, dan tubuh mungil tanpa kedua kaki yang menopangnya...

Menul kecil duduk manis, dengan baju Indahnya

Goresan si "Nadir"

Menatap nanar dalam ketidak pastian
berselimutkan beribu tanda tanya besar,
tentang apa dan mengapa,
siapa ... kemudian kapan,
dimana lantas, bagaimana ...

Tiang - tiang ini perlahan mulai goyah
Berangsur urat betonnya mulai patah
susah payah bertahan dalam keyakinan yang semakin luruh
kusandarkan hati pada ritual yang tak lagi utuh

kerap ku tebarkan sekelumit harap
acap ke rengkuh dahan yang menbuatnya semakin angkuh, namun rapuh
sering kuusik nadimu demi sebuah pintaku
" Tolong Buka pengaitku ", " Bebaskan aku "

Diam

Diam ... Terdiam,
Pendiam ...
didiamkan ...
diam - diam ..

Diam - diam,
Pendiam... didiamkan
diam ...
terdiam ...

Terdiam, didiamkan ...
Pendiam...
Diam - diam...
diam...

Didiamkan, terdiam ...
pendiam, diam - diam
diam...

Didiamkan,
diam - diam,
pendiam, terdiam...
diam

Pendiam, didiamkan ...
diam - diam
terdiam ...
diam ...

Pendiam, dibiarkan ...
Terdiam,
diam - diam ...
diam ...

Terdiam,
diam diam ...
pendiam ... didiamkan
diam ...

Innalillahi wainnailaihi Raji'un .....

Sebuah Nasihat ( dari Lelaki - untuk - Lelaki )


Jika Kita ingin perempuan cantik,
puji dengan tulus ...
dan buat mereka merasa cantik karena keberadaan kita disampingnya,

Jika Kita mau perempuan baik,
hargai dan buat mereka merasa spesial dengan sikap kita padanya,

jika kita mau perempuan cerdas,
hormati pendapatnya, dengarkan kritik dan saranya,
dan buat dia menjadi cerdas karena keterbukaan kita padanya,

dan jika ingin mereka ( perempuan ) menjadi sempurna,
maka cintailah mereka apa adanya,
karena dengan begitu mereka ( perempuan ) menjadi sempurna..