Selamat Datang di Pradanashere.blogspot.com

Temans - temins .... disini selain anda bisa menikmati beberapa tulisan saya, yang mudah-mudahan bisa memberikan sedikit inspirasi untuk anda, kita juga dapat saling berbagi masalah dan solusi, apapun yang sekiranya mengganjal dan ingin anda share, anda tinggal tulis smuannya di blog ini atau anda juga dapat mengirimkan email ke pradanas.here@gmail.com atau ke pradanashare.here@gmail.com, atau mungkin anda punya tulisan yang menarik anda juga bisa mengirimkan ke alamat diatas, percayalah tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, dan yakinlah setiap individu yang datang pada kehidupan anda, akan membawa serpihan kecil bagian penting dalam hidup kita, jd jangan ragu untuk berbagi karena apa yang kita alami bisa jadi menjadi pembelajaran utuk orang lain dan sebaliknya, otree ... selamat berbagi ....

Rabu, 08 Juni 2011

Jika dan Ketika

Ketika Tuhan lelah menjadi Tuhan
mungkinkah aku masih ada

ketika Dia resah akan keberadaanNya
akankah kau masih percaya

Mungkin jika Tuhan lelah menjadi Tuhan
Akupun tak lagi menjadi Manusia

Jika Dia merasa besalah atas keTuhananNya
apakah kau dapat meyakinkanNya

Jika Tuhan Lelah menjadi Tuhan
siapa yang akan menggantikannya
malaikatkah...? Nabi-kah ... ?
Rosul...?  Khalifah ...?
Jin barangkali ? atau setan ...?
asalkan jangan Manusia ...

Akankah Dia lelah Menjadi Tuhan ...

Sabtu, 04 Juni 2011

Hati - hati


Lagi - lagi kau main hati
Hati kau main - main lagi
Kau lagi main - main hati
Hati - hati kau main lagi

Merambah semua raga, menjamah seluruh rasa
menjilati tubuh sekujur, demi nikmat yang semakin uzur
kalu lukai satu hati, kau bunuh ribuan mimpi
demi sebuah kata - kata hampa yang terbungkus dalam cinta tak bermakna

Lagi - lagi kau main hati
Hati kau main - main lagi

mengoyak hati yang terluka, mengayak sukma tanpa jiwa
meratapi nasib sendiri, berteriak keras dalam hidup yang memanas
kau tawarkan satu - satu keping ragamu, untuk seonggok birahi semu
diam terpekur, siap mengubur, dalam syukur yang ngelantur

Kau lagi main - main hati
Hati - hati kau main lagi

meleburkan angan - angan , mengendapkan bayangan dalam sekotak lumpur
lumpur - lumpur basah yang keluar dari hati yang menjadi sampah
busuk mu adalah wangi yang abadi, kompos ini calon bangkaimu nanti
Kau adalah makhluk dengan seribu belati dihatimu,
semburkan cerita ludah beracun, memamah jiwa,
pencabut nyawa hati yang bahagia

Kamis, 02 Juni 2011

Elegi Kehidupan

berjalan di lorong gelap kehidupan
memasuki satu satu pintu tanpa jendela
meraba rasa yang tak sempat haturkan asa
melongok dalam kerancuan dibalik kehancuran jiwa

setengah berlari dalam labirin cinta
menatap dinding - dinding tinggi penghalang rasa
terbentur nurani, tersekat harga diri
terjatuh dalam kubangan kepalsuan, terikat kuat pada mimpi sesaat

mencoba berlari dari kejaran moralitas hati
tersandung kerikil ancaman penuh ketakutan
terseok - seok kumpulkan ribuan keberanian untuk sebuah pilihan
tersungkur dalam uzur tak bertuan, terkubur dalam kekecewaan

mencoba matikan hati dalam raga yang terlanjur terjamah
ingin muntah, rasakan kalbu yang mulai bernanah
tebarkan harapan untuk sebuah rasa sakit yang mendalam
kaku, kelu tak bergeming menunggu tiba saat terbongkar sebuah kebenaran

sebuah elegi kehidupan

Rabu, 01 Juni 2011

Pena Tua


sebuah pena tua tergolek tanpa rasa
tubuhnya mulai rapuh dalam balutan warna yang kian lusuh
tintanya membeku, kaku bagai lidah pujangga yang kelu
meronta pada nasib, mencibir pada takdir

sebuah pena tua terdiam tanpa tinta
torehkan rasa tanpa kata dan suara
berharap mati dalam kegundahan yang abadi
tinggalkan derita menjadi tak berdaya

sebuah pena tua terbuang tanpa sisa
pasrah tersungkur menanti tubuhnya terkubur
menyimpan ribuan kata terkenang dalam jiwa yang terkekang
memendam makna yang terusung pada raga yang terpasung

Sabtu, 28 Mei 2011

Kosong

melihat toples kaca tanpa isi di dalamnya
habis, tanpa sisa kosong hanya tinggal udara
meraba hati, mengecap rasa sepi
berharap kerap kan datang bawa mimpi bersanding malam

melihat toples kaca kosong tak bersisa
kopong, hanya remahan roti yang mengisi tanpa arti
mengikat raga, mencekik jiwa yang merana
melesap jauh keujung sukma membawa pergi rasa yang abadi

Jumat, 27 Mei 2011

Hanya Untukmu

Untukmu yang duduk disana,
terdiam gamang, mencari arti sebuah pergolakan
tertunduk bimbang, dalam seteru jiwa yang berkubang
bertanya pada rasa yang mengatung diujung resah yang tergantung
berpaling dari mata batin, lari dari kejaran diri yang hakiki

Disana ...
ketika Hasratmu meminang rasa, mencari arti ribuan asa
membongkar nurani, meruntuhkan mimpi - mimpi

Disini ...
Segumpal hati suci mengarah tulus padamu ...
doanya sedikitpun tak bergeming hanya untukmu

untukmu yang masih duduk disana
mencari jiwa yang murni, detengah asap yang membumbung tinggi
meraba waspada, pada hati yang entah berada dimana
Hatinya mulai resah, bersembunyi dibalik matanya yag merah

masih untukmu yang ada disana
berjalan ditepi palung kesadaran
merambat, hingga merayap pada dinding - dinding kepekaan
menimbang arti benar dalam neraca kekhilafan
terus terpaut pada dua sisi kehidupan

Disana ...
sewaktu hatimu meluruh masa, diantara belukar yang hampir pudar
memendam akal sehat, mengusung tinggi - tinggi pribadi

Disini ...
Malaikat penjagamu menunggu tanpa ragu,
membawa secawan penuh penghilang dahaga hatimu,
suguhkan cinta penyempurna hidupmu ...

Untukmu yang selalu duduk disana

Kamis, 26 Mei 2011

Nyanyian Alam Baka

Dirimu adalah ...
manusia angkuh penjual derita

Jiwamu adalah ...
Jiwa sombong pengarang cerita bohong

Kau yang pongah bak terompah,
menyilet diri, dengan sembilu iga saudaramu
memasung hati dengan balok tumpuan hidup ibumu
menggantung diri dengan sayatan tali pusar bayi merah mu

Ragamu adalah
raga durjana, bersembunyi dibalik airmata

Hatimu adalah
Hati pendusta, pencuri cinta dan bahagia

Kau yang selalu tersiksa ketika yang lain bahagia
umpankan racun di tiap senyum kepalsuan
tawarkan susu basi bagi jiwa - jiwa yang birahi
sembunyikan belati iri dibalik kebodohan abadi

Hidupmu adalah
Hidup benalu, mengambil sari dari empumu

Kau yang selalu merasa paling menderita
dirimu yang selalu merasa pantas dapatkan semua cinta
Jiwa yang egois, yang tak henti menebar luka
Hati yang selalu meringis bengis melihat yang lain menangis

Matimu adalah
Mati sang Ratu, ratu pengecap siksa, pemanis neraka ...

Selasa, 24 Mei 2011

Sang guru

terdiam memandang sang guru yang sedang bimbang
menghitung waktu yang terus berjalan antara titian dan himpitan
menata satu satu kata antara fakta dan rekayasa
meronce satu per satu bunga kehidupan, antara godaan dan rayuan

aku disini memandang Guruku yang sedang bimbang ...

termangu memperhatikan sang guru yang nampak lesu
lelah dengan segala gundah, yang perlahan merambah hati yang mulai basah
resah dalam keraguan, antara khayalan dan kenyataan
rindu pada nakalnya kalbu, yang membuat segalanya semakin rancu

aku masih disini termangu melihat Guruku yang nampak lesu ...

tertunduk kikuk menemani sang guru yang semakin suntuk
sibuk dengan semua rasa dan makna segala rahasia
menebar ratusan tanda seru bahkan ribuan tanda tanya
tentang apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana

aku tetap disini tertunduk temani guruku yang semakin suntuk ...

beraharap putihnya, semakin putih
hingga hitamnya nampak semakin kelam
singkirkan dualisme keabuan, dan ke nir-jelasan
biarkan asa merebak dalam rasa
dan semua penjuru pintu hati semakin terbuka

aku akan tetap disini menunggu guruku kembali tersenyum tanpa ragu ...

Senin, 23 Mei 2011

Kisah Pagar dan Tanaman


teringat teman bercerita tentang pagar dan tanaman
teringat teman bicara tentang memakan dan dimakan
terlintas satu - satu pertanyaan...
siapa pagar, siapa tanaman,
siapa yang memakan dan siapa yang dimakan 

jika pagar makan tanaman, itu hal yang biasa
namun, jika tanaman yang memakan pagar, baru luar biasa ...
atau mungkin pagar dan tanaman saling makan dan dimakan ?
ini hal yang tidak biasa ...

tik..tok..tik..tok..tik..tok
aku masih disni terpekur dengan satu persatu tanda tanya
termangu dengan rangkaian tanda seru
berharap segera hadir, titik dan koma.

Setan Kecil


Dia adalah setan kecil yang menggerogoti rasa
setan kecil tawarkan ratusan kebahagiaan
setan kecil suguhkan ribuan rasa nyaman
setan - setan kecil bersembunyi dibalik jutaan kesedihan 

Kau adalah setan kecil pencipita huru hara
setan kecil yang mengabulkan printilan doa
setan kecil yang memicu gumpalan dosa
setan - setan kecil berbusana kesederhanaan dan airmata

Jiwamu adalah setan kecil pengunyah asa
setan kecil pengkaji birahi,
setan kecil pengalun hati yang majnun
setan - setan kecil perusak cinta, penghuni neraka