terdiam memandang sang guru yang sedang bimbang
menghitung waktu yang terus berjalan antara titian dan himpitan
menata satu satu kata antara fakta dan rekayasa
meronce satu per satu bunga kehidupan, antara godaan dan rayuan
aku disini memandang Guruku yang sedang bimbang ...
termangu memperhatikan sang guru yang nampak lesu
lelah dengan segala gundah, yang perlahan merambah hati yang mulai basah
resah dalam keraguan, antara khayalan dan kenyataan
rindu pada nakalnya kalbu, yang membuat segalanya semakin rancu
aku masih disini termangu melihat Guruku yang nampak lesu ...
tertunduk kikuk menemani sang guru yang semakin suntuk
sibuk dengan semua rasa dan makna segala rahasia
menebar ratusan tanda seru bahkan ribuan tanda tanya
tentang apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana
aku tetap disini tertunduk temani guruku yang semakin suntuk ...
beraharap putihnya, semakin putih
hingga hitamnya nampak semakin kelam
singkirkan dualisme keabuan, dan ke nir-jelasan
biarkan asa merebak dalam rasa
dan semua penjuru pintu hati semakin terbuka
aku akan tetap disini menunggu guruku kembali tersenyum tanpa ragu ...
menghitung waktu yang terus berjalan antara titian dan himpitan
menata satu satu kata antara fakta dan rekayasa
meronce satu per satu bunga kehidupan, antara godaan dan rayuan
aku disini memandang Guruku yang sedang bimbang ...
termangu memperhatikan sang guru yang nampak lesu
lelah dengan segala gundah, yang perlahan merambah hati yang mulai basah
resah dalam keraguan, antara khayalan dan kenyataan
rindu pada nakalnya kalbu, yang membuat segalanya semakin rancu
aku masih disini termangu melihat Guruku yang nampak lesu ...
tertunduk kikuk menemani sang guru yang semakin suntuk
sibuk dengan semua rasa dan makna segala rahasia
menebar ratusan tanda seru bahkan ribuan tanda tanya
tentang apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana
aku tetap disini tertunduk temani guruku yang semakin suntuk ...
beraharap putihnya, semakin putih
hingga hitamnya nampak semakin kelam
singkirkan dualisme keabuan, dan ke nir-jelasan
biarkan asa merebak dalam rasa
dan semua penjuru pintu hati semakin terbuka
aku akan tetap disini menunggu guruku kembali tersenyum tanpa ragu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar