Untukmu yang duduk disana,
terdiam gamang, mencari arti sebuah pergolakan
tertunduk bimbang, dalam seteru jiwa yang berkubang
bertanya pada rasa yang mengatung diujung resah yang tergantung
berpaling dari mata batin, lari dari kejaran diri yang hakiki
Disana ...
ketika Hasratmu meminang rasa, mencari arti ribuan asa
membongkar nurani, meruntuhkan mimpi - mimpi
Disini ...
Segumpal hati suci mengarah tulus padamu ...
doanya sedikitpun tak bergeming hanya untukmu
untukmu yang masih duduk disana
mencari jiwa yang murni, detengah asap yang membumbung tinggi
meraba waspada, pada hati yang entah berada dimana
Hatinya mulai resah, bersembunyi dibalik matanya yag merah
masih untukmu yang ada disana
berjalan ditepi palung kesadaran
merambat, hingga merayap pada dinding - dinding kepekaan
menimbang arti benar dalam neraca kekhilafan
terus terpaut pada dua sisi kehidupan
Disana ...
sewaktu hatimu meluruh masa, diantara belukar yang hampir pudar
memendam akal sehat, mengusung tinggi - tinggi pribadi
Disini ...
Malaikat penjagamu menunggu tanpa ragu,
membawa secawan penuh penghilang dahaga hatimu,
suguhkan cinta penyempurna hidupmu ...
Untukmu yang selalu duduk disana
terdiam gamang, mencari arti sebuah pergolakan
tertunduk bimbang, dalam seteru jiwa yang berkubang
bertanya pada rasa yang mengatung diujung resah yang tergantung
berpaling dari mata batin, lari dari kejaran diri yang hakiki
Disana ...
ketika Hasratmu meminang rasa, mencari arti ribuan asa
membongkar nurani, meruntuhkan mimpi - mimpi
Disini ...
Segumpal hati suci mengarah tulus padamu ...
doanya sedikitpun tak bergeming hanya untukmu
untukmu yang masih duduk disana
mencari jiwa yang murni, detengah asap yang membumbung tinggi
meraba waspada, pada hati yang entah berada dimana
Hatinya mulai resah, bersembunyi dibalik matanya yag merah
masih untukmu yang ada disana
berjalan ditepi palung kesadaran
merambat, hingga merayap pada dinding - dinding kepekaan
menimbang arti benar dalam neraca kekhilafan
terus terpaut pada dua sisi kehidupan
Disana ...
sewaktu hatimu meluruh masa, diantara belukar yang hampir pudar
memendam akal sehat, mengusung tinggi - tinggi pribadi
Disini ...
Malaikat penjagamu menunggu tanpa ragu,
membawa secawan penuh penghilang dahaga hatimu,
suguhkan cinta penyempurna hidupmu ...
Untukmu yang selalu duduk disana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar