Sebuah perenungan

Lucu ...

Melihat segerombolan mahasiswa buat pertunjukan :
Mereka yang katanya kaum intelektual,
pemuda - pemuda dengan almamater biru tuanya,
mengatasnamakan arwah senior - seniornya
kemarin kekeuh nutup jalan, ntah apa maunya, ...
bahkan sampai hampir menganiaya seorang pengendara sedan
beraninya maen keroyokan ...
sementara yang lain masih dari kalangan mereka,
tawuran antar mereka juga, hanya gara - gara main futsal

Sementara mereka para mantan mahasiswa
para petinggi yang kini sibuk, bikin alibi ..
bentuk komite sana sini ingkari konstitusi ..
blum lagi para petugas penjaga moral sibuk sweeping
Kamtib berseragam di surabaya , berpesta
tak sabar memburu pelacur dan waria ,yang hidup hanya berharap nasi
yang hidup tanpa mimpi untuk korupsi .....

lain lagi cerita sang pamong praja
yang bekerja bukan dengan peluru tapi dengan nafsu
menggusur para pedagang, membuat para gepeng tuggang langgang
menariknya sekarang mereka berbalut kaus tangan
Jelas lbih tidak praktis
Justru malah terlihat sinis,
mungkin agarr lebih higienis ...
atau mereka anggap orang - orang itu najis