Dirimu adalah ...
manusia angkuh penjual derita
Jiwamu adalah ...
Jiwa sombong pengarang cerita bohong
Kau yang pongah bak terompah,
menyilet diri, dengan sembilu iga saudaramu
memasung hati dengan balok tumpuan hidup ibumu
menggantung diri dengan sayatan tali pusar bayi merah mu
Ragamu adalah
raga durjana, bersembunyi dibalik airmata
Hatimu adalah
Hati pendusta, pencuri cinta dan bahagia
Kau yang selalu tersiksa ketika yang lain bahagia
umpankan racun di tiap senyum kepalsuan
tawarkan susu basi bagi jiwa - jiwa yang birahi
sembunyikan belati iri dibalik kebodohan abadi
Hidupmu adalah
Hidup benalu, mengambil sari dari empumu
Kau yang selalu merasa paling menderita
dirimu yang selalu merasa pantas dapatkan semua cinta
Jiwa yang egois, yang tak henti menebar luka
Hati yang selalu meringis bengis melihat yang lain menangis
Matimu adalah
Mati sang Ratu, ratu pengecap siksa, pemanis neraka ...
manusia angkuh penjual derita
Jiwamu adalah ...
Jiwa sombong pengarang cerita bohong
Kau yang pongah bak terompah,
menyilet diri, dengan sembilu iga saudaramu
memasung hati dengan balok tumpuan hidup ibumu
menggantung diri dengan sayatan tali pusar bayi merah mu
Ragamu adalah
raga durjana, bersembunyi dibalik airmata
Hatimu adalah
Hati pendusta, pencuri cinta dan bahagia
Kau yang selalu tersiksa ketika yang lain bahagia
umpankan racun di tiap senyum kepalsuan
tawarkan susu basi bagi jiwa - jiwa yang birahi
sembunyikan belati iri dibalik kebodohan abadi
Hidupmu adalah
Hidup benalu, mengambil sari dari empumu
Kau yang selalu merasa paling menderita
dirimu yang selalu merasa pantas dapatkan semua cinta
Jiwa yang egois, yang tak henti menebar luka
Hati yang selalu meringis bengis melihat yang lain menangis
Matimu adalah
Mati sang Ratu, ratu pengecap siksa, pemanis neraka ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar