Dia selalu katakan aku paling Cantik
Dia juga tak pernah bosan bilang aku anak pintar
Setiap lelaki yang memandangku, selalu gentar karenanya
Setiap bibir yang mencibir kearahku, pasti diam dibuatnya
Dia selalu bilang, “ mereka iri padamu anak pintar “
Dia juga bersisik “ orang – orang itu mau menjadi sepertimu Cantik “
Senyumnya, adalah surgaku
Belaiannya , adalah obat bagiku
Dia, pahlawanku
Dia, pembelaku,
Dia, adalah ibuku …
Aku, Yang cantik
Empat puluh lima tahun bersandar pada kursi roda
Aku, si anak pintar
Yang selama ini selalu pipis dicelana,
Mengamuk tiba – tiba,
menangis, meratap, meraung, Gila …..
Aku yang selama ini membuat mereka iri
Karena aku punya ibu yang mencintaiku sepenuh hati
Aku yang selalu , membuat orang ingin sepertiku
Karena aku punya Malaikat cantik yang selalu menjagaku
Ya .. Dia adalah ibuku
Sekarang aku masih disini,
Terdiam, dalam lamunanku
Sedang menjaga ibu, disamping sebuah batu
Marmer indah bertuliskan
“ Wedhyastari Prabu binti Sastrowilogo “
Dia … adalah ibuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar