dalam diam ku coba meraba malam
berusaha memendam rinduku yang semakin dalam'
sementara fikirku terus ingin bersamamu
dan jiwaku selalu rindu memelukmu
aku disini kian terkubur dalam sepi
merajut harap dalam doa yang abadi
aku yang selalu berceloteh dengan angan
menjaga raga terjaga dalam dekapan
hadirmu adalah api dianku ...
suaramu adalah embun pagi hariku
bahagiamu adalah nafas hidupku
hingga mentaripun cemburu pada senyumanmu
wahai perempuan yang melahirkan sendok dan mangkok
kau dewi yang takarkan piring sebagai alas nasi
perempuan yang darahnya mengalir dalam diri tanpa henti
malaikat yang ajarkan aku miliki nurani
rindu ini selalu membimbing nafasku
rasa ini tak lelah memapah hati dan cintaku
wahai perempuan yang selalu berikan indahnya mimpi
kau , adalah ratuku yang selalu tempati singgasana hati ...
dengan segenap kerinduan, dalam hati Putramu
untukmu "ibu" yang selalu mencintaiku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar